Makna Shadaqah
صَدَقَ – يَصْدُقُ – صِدْقًا ؛ صَدَّقَ – يُصَدِّقُ – تَصْدِيْقًا ؛ تَصَدَّقَ – يَتَصَدَّقُ – صَدَقَةً
SHADAQAH berasal dari kata SHADUQA atau SHADAQA yang artinya benar, jujur, membenarkan.
قُلْ صَدَقَ اللّهُ فَاتَّبِعُواْ مِلَّةَ إِبْرَاهِيمَ حَنِيفًا وَمَا كَانَ مِنَ الْمُشْرِكِينَ
Katakanlah: “Benarlah (apa yang difirmankan) Allah”. Karena itu ikutilah agama Ibrahim yang lurus, dan bukanlah dia termasuk orang-orang yang musyrik. (QS. Ali Imran [3]: 95)
SHADDAQA – YUSHADDIQU - TASHDIQ – MUSHADDIQ = membenarkan;
وَالَّذِي جَاء بِالصِّدْقِ وَ صَدَّقَ بِهِ أُوْلَئِكَ هُمُ الْمُتَّقُونَ
dan orang yang membawa kebenaran (Muhammad) dan membenarkannya, mereka Itulah orang-orang yang bertaqwa. (QS. Azzumar [39]: 33)
TASHADDAQA –YATASHADDAQU = bershadaqah;
وَإِن كَانَ ذُو عُسْرَةٍ فَنَظِرَةٌ إِلَى مَيْسَرَةٍ وَأَن تَصَدَّقُواْ خَيْرٌ لَّكُمْ إِن كُنتُمْ تَعْلَمُونَ
Dan jika (orang yang berhutang itu) dalam kesukaran, maka berilah tangguh sampai ia berkelapangan. Dan jika kamu menyedekahkan (sebagian atau semua utang) itu, lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui. (QS. Albaqarah [2]: 280).
SHADAQAH memberikan sebagian harta kepada yang membutuhkan. Firman Allah,
Segala yang benar adalah shadaqah; Shadaqah harta atau shadaqah badan. Sabda Rasulullah saw,
« كُلُّ مَعْرُوفٍ صَدَقَةٌ وَإِنَّ مِنَ الْمَعْرُوفِ أَنْ تَلْقَى أَخَاكَ بِوَجْهٍ طَلْقٍ وَأَنْ تُفْرِغَ مِنْ دَلْوِكَ فِى إِنَاءِ أَخِيكَ ». أحمد
Setiap ma’ruf adalah shadaqah; walaupun kamu bertemu dengan saudaramu dengan wajah yang berseri-seri, dan mengucurkan air dari embermu ke ember saudaramu. (HR. Ahmad)
Ma’ruf = yang benar menurut fikiran atau adat serta tidak diatur dalam syariat.
Abu Dzar bertanya kepada Rasulullah saw, “Dari mana kami harus shadaqah, padahal tidak punya harta? Jawab Rasulullah saw,
« لأَنَّ مِنْ أَبْوَابِ الصَّدَقَةِ التَّكْبِيرَ وَسُبْحَانَ اللَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَأَسْتَغْفِرُ اللَّهَ وَتَأْمُرُ بِالْمَعْرُوفِ وَتَنْهَى عَنِ الْمُنْكَرِ وَتَعْزِلُ الشَّوْكَةَ عَنْ طَرِيقِ النَّاسِ وَالْعَظْمَ وَالْحَجَرَ وَتَهْدِى الأَعْمَى وَتُسْمِعُ الأَصَمَّ وَالأَبْكَمَ حَتَّى يَفْقَهَ وَتَدُلُّ الْمُسْتَدِلَّ عَلَى حَاجَةٍ لَهُ قَدْ عَلِمْتَ مَكَانَهَا وَتَسْعَى بِشِدَّةِ سَاقَيْكَ إِلَى اللَّهْفَانِ الْمُسْتَغِيثِ وَتَرْفَعُ بِشِدَّةِ ذِرَاعَيْكَ مَعَ الضَّعِيفِ كُلُّ ذَلِكَ مِنْ أَبْوَابِ الصَّدَقَةِ مِنْكَ عَلَى نَفْسِكَ وَلَكَ فِى جِمَاعِكَ زَوْجَتَكَ أَجْرٌ ».
Karena sesungguhnya di antara pintu shadaqah adalah mengucapkan takbir, Subhanallah, Alhamdulillah, Laa ilaha Illallah, Astaghfirullah, amar ma’ruf nahyu munkar, menyingkirkan duri dari jalan, tulang, batu, menuntun yang buta, memberi pemahaman kepada yang tuli dan bisu sehingga mengerti, menunjukkan jalan orang yang tidak tahu jalan sedang kamu tahu tempatnya, kamu berusaha mengerahkan kaki dan tanganmu untuk membantu orang yang membutuhkan dan orang yang lemah. Itu semua dari pintu-pintu shadaqah darimu untukmu. Kamu juga akan punya pahala dari menggauli isterimu.(HR.Ahmad)
Shadaqah dengan harta
قَوْلٌ مَّعْرُوفٌ وَمَغْفِرَةٌ خَيْرٌ مِّن صَدَقَةٍ يَتْبَعُهَآ أَذًى وَاللّهُ غَنِيٌّ حَلِيمٌ
Perkataan yang baik dan pemberian maaf lebih baik dari shadaqah yang diiringi dengan sesuatu yang menyakitkan (perasaan si penerima). Allah Maha Kaya lagi Maha Penyantun. (QS. Albaqarah [2]: 263)
Perkataan yang baik maksudnya menolak dengan cara yang baik, dan maksud pemberian ma’af ialah mema’afkan tingkah laku yang kurang sopan dari si penerima.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ لاَ تُبْطِلُواْ صَدَقَاتِكُم بِالْمَنِّ وَالأذَى كَالَّذِي يُنفِقُ مَالَهُ رِئَاء النَّاسِ وَلاَ يُؤْمِنُ بِاللّهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ...
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menghilangkan (pahala) shodaqahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan si penerima), seperti orang yang menafkahkan hartanya karena riya kepada manusia dan dia tidak beriman kepada Allah dan hari kemudian. (QS. Albaqarah [2]: 264)
Shadaqah artinya zakat
خُذْ مِنْ أَمْوَالِهِمْ صَدَقَةً تُطَهِّرُهُمْ وَتُزَكِّيهِم بِهَا وَصَلِّ عَلَيْهِمْ إِنَّ صَلاَتَكَ سَكَنٌ لَّهُمْ وَاللّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ
Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka dan mendoalah untuk mereka, sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha mendengar lagi Maha Mengetahui. (QS. Attaubah [9]: 103)
Shadaqah diartikan zakat karena ada beberapa qarinah (kata yang menunjukkan zakat) yaitu: Khudz = ambillah, tuthahhiru = membersihkan, TUZAKKIY = mensucikan;
Seperti halnya shadaqah, infaq juga ada yang wajib ada yang tathawwu’ . Infaq atau nafaqah itu tidak ditentukan. Abu Bakar pernah bershadaqah seluruh hartanya, sedangkan Umar setengahnya. (HR. Abu Dawud, Attirmidzi, Addarimi)
Zakat disebut infaq, karena mengosongkan sebagian harta;
Zakat disebut shadaqah karena amal tersebut baik dan benar;
Shadaqah dan infaq disebut zakat karena sama-sama membersihkan harta dan jiwa.
Wallahu a’lam
KH. M. Rahmat Najieb
0 Response to "Makna Shadaqah"
Posting Komentar