Kebaikan yang Harus Dilakukan dan Kejahatan yang Harus Ditinggalkan

إِنَّ اللَّهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْإِحْسَانِ وَإِيتَاءِ ذِي الْقُرْبَىٰ وَيَنْهَىٰ عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنكَرِ وَالْبَغْيِ ۚ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ

Sesungguhnya Allah menyuruh kamu berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi kepada kaum kerabat dan Allah melarang dari perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran . (Q.S. an Nahal : 90)

Ibnu Mas’ud salah seorang ahli tafsir dari kalangan sahabat mengatakan, “Ayat ini yang paling terkumpul padanya tentang kebaikan yang harus dilakukan dan kejahatan yang harus ditinggalkan”.

1. Berlaku Adil
Adil adalah menempatkan sesuatu pada tempatnya atau menyampaikan hak kepada sahibnya. Keadilan melahirkan keseimbangan dalam kehidupan baik bagi manusia khususnya maupun alam seluruhnya, keadilan merupakan kebutuhan bagi seluruh alam ini, karena itu jika terjadi ketidak adilan, terjadilah ketidak seimbangan, jika terjadi ketidak seimbangan, maka terjadilah kerusakan, karena itu semuanya akan menuntut keadilan bagi masing-masing.

Adil dan ihsan itu sifatnya menyeluruh, baik akidah, ibadah maupun muamalah. Berlaku adil harus dimulai dari hatinya, jika adil hatinya adil pula pikirannya, lisan dan segala gerak anggota badannya. Jika adil akidahnya, adil pula ibadah dan muamalahnya.
  • Adil dalam masalah Aqidah; Beribadah hanya kepada Allah dengan tidak menyekutukan-Nya.
  • Adil dalam masalah ibadah; melaksanakan segala ketentuannya berdasarkan Alquran dan sunnah, tidak mengurangi dan tidak pula menambahnya.
  • Adil dalam masalah muamalah; baik di lingkungan keluarga, dengan cara menempatkan diri sebagai suami, sebagai istri, ataupun sebagai anak. Juga menempatkan apa yang sudah menjadi peraturan dalam kehidupan bermasyarakat.
  • Adil terhadap Ruhani dan Jasmani; Jasmani membutuhkan vitamin agar kesehatannya terjaga, begitupun Ruhani membutuhkan vitamin agar sifat sabar dan syukur terjaga, serta terhindar dari penyakit ruhani.
  • Wajibnya berlaku adil, termasuk pula di dalamnya adil dalam berfikir yaitu digunakan akal menurut kadar kemampuannya, tidak kurang yaitu tidak terlalu malas dalam berfikir dan juga tidak terlalu berlebihan. 

2. Berbuat Kebajikan
Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu kebajikan, akan tetapi Sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman kepada Allah, hari Kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim, orang-orang miskin, musafir (yang memerlukan pertolongan) dan orang-orang yang meminta-minta; dan (memerdekakan) hamba sahaya, mendirikan shalat, dan menunaikan zakat; dan orang-orang yang menepati janjinya apabila ia berjanji, dan orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan. mereka Itulah orang-orang yang benar (imannya); dan mereka Itulah orang-orang yang bertakwa. (QS. Al Baqarah : 177)

3. Memberi kepada kaum Kerabat
Mereka bertanya tentang apa yang mereka nafkahkan. Jawablah: "Apa saja harta yang kamu nafkahkan hendaklah diberikan kepada ibu-bapak, kaum kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin dan orang-orang yang sedang dalam perjalanan". Dan apa saja kebaikan yang kamu buat, maka sesungguhnya Allah Maha Mengetahuinya. (Al-Baqarah: 215)

.. dan kewajiban ayah memberi makan dan pakaian kepada para ibu dengan cara ma'ruf. seseorang tidak dibebani melainkan menurut kadar kesanggupannya. janganlah seorang ibu menderita kesengsaraan karena anaknya dan seorang ayah karena anaknya, dan warispun berkewajiban demikian.. (Al-Baqarah : 233)

Dan janganlah orang-orang yang mempunyai kelebihan dan kelapangan di antara kamu bersumpah bahwa mereka (tidak) akan memberi (bantuan) kepada kaum kerabat(nya), (An Nuur : 22)

Dari Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Barangsiapa melepaskan kesusahan seorang muslim dari kesusahan dunia, Allah akan melepaskan kesusahannya pada hari kiamat; barangsiapa memudahkan seorang yang mendapat kesusahan, Allah akan memudahkan urusannya di dunia dan akhirat; dan barangsiapa menurutpi (aib) seorang muslim, Allah akan menutupi (aibnya) di dunia dan Akhirat; dan Allah selalu akan menolong hambanya selama ia menolong saudaranya." Riwayat Muslim.

4. Menjauhi Perbuatan Keji dan Munkar
Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk. (Al-Israa': 32)

Dari al-Mughirah Ibnu Syu'bah bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Sesungguhnya Allah mengharamkan kalian durhaka kepada ibu, mengubur anak perempuan hidup-hidup, menahan dan menuntut; dan Dia tidak suka kalian banyak bicara, banyak bertanya, dan menghambur-hamburkan harta." Muttafaq Alaihi.

Dari Abu Hurairah Radliyallahu 'Anhu, ia mengatakan, "Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda, 'Jangan saling dengki, jangan tanajusy, jangan saling membenci, jangan saling membelakangi, dan jangan pula sebagian kalian menjual di atas jual beli sebagian yang lain, serta jadilah hamba-hamba Allah yang bersaudara. Setiap muslim adalah saudara bagi muslim lainnya, ia tidak boleh menzhaliminya, tidak membiarkannya (tanpa memberikan pertolongan), tidak berbohong kepadanya dan tidak memperhinakannya. Takwa itu ada di sini -seraya menunjuk ke hatinya tiga kali-. Cukuplah bagi seseorang suatu keburukan bila ia menghina sauda-ranya seislam. Setiap muslim itu haram: darah, harta dan kehormatan-nya." (HR. Muslim, no. 2564).

5. Menjauhi Permusuhan
Hai orang-orang beriman, apabila kamu mengadakan pembicaraan rahasia, janganlah kamu membicarakan tentang membuat dosa, permusuhan dan berbuat durhaka kepada Rasul. Dan bicarakanlah tentang membuat kebajikan dan takwa. Dan bertakwalah kepada Allah yang kepada-Nya kamu akan dikembalikan. (Al-Mujaadilah: 9)

Sesungguhnya syaitan itu bermaksud hendak menimbulkan permusuhan dan kebencian di antara kamu lantaran (meminum) khamar dan berjudi itu, dan menghalangi kamu dari mengingat Allah dan sembahyang; maka berhentilah kamu (dari mengerjakan pekerjaan itu). (Al-Maaidah: 91)

لقمن الحكيم
- alQalamSite.Com -

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Kebaikan yang Harus Dilakukan dan Kejahatan yang Harus Ditinggalkan"

Posting Komentar